Sudah pernah mendengar kalau kita bisa melihat Matahari Terbit dari atas bukit dengan pemandangan Candi Borobudur secara utuh ?
Nah, kali ini TARAKAisME mengejar Matahari Terbit/ Sunrise dengan pemandangan Candi Borobudur dari Bukit Punthuk Setumbu.
Bukit yang ditemukan 3 tahun lalu oleh seorang fotografer Candi Borobudur….bukit ini sangat bagus sekali dan mudah untuk dijangkau.
Yuuk kita simak bagaimana untuk mencapai kesana tanpa nyasar (karena minim sekali informasi untuk menuju kesana)
Cara paling gampang adalah, setelah kita menemukan pintu utama Borobudur, kita belok ke kiri…nanti kita melewati Hotel Manohara (sebelah kanan jalan), Hotel Lumintu (sebelah kiri jalan) sekitar 700m dari belok kiri di pintu Borobudur, kita akan menemukan per empatan (sebelah kiri mesjid), nah kita belok kanan (arah Dusun Ngaran II).
Setelah belok kanan arah Desa Ngharan II, 700 m kemudian kita akan menemukan per empatan lagi, ambil Jalan Lurus.
Setelah lurus sekitar 2,3 Km dari per empatan, nanti kita akan melihat pentunjuk Parkir Puthuk Setumbu. Nah, tinggal belok kanan.
Lokasi parkir utama ada setelah kita menanjak sekitar 400 m, sayangnya parkir hanya cukup sekitar 10 mobil.
Tapi sepanjang 400 m tersebut, kanan kiri rumah penduduk bisa dijadikan tempat parkir, dengan bayar biaya parkir Rp. 5.000
Ok, cukup jelas kan jalan menuju kesana 🙂
Sekedar tips, kalau bisa jam 4 pagi kita sudah parkir di area parkir utama, karena itu paling dekat dengan posko resmi. Dimana dalam posko resmi terdapat toilet, mushola, tempat istirahat, warung, dan penjualan tiket.
Untuk masuk kesana biaya untuk domestik Rp. 15.000 sedangkan untuk turis Rp. 30.000
Setelah kita bayar tiket, kita siap untuk menaiki jalan setapak yang sudah rapih, jelas dan teratur. Lama pendakian jalan santai sekitar 15 menit.
Jangan lupa bawa senter, untuk membantu penerangan (walaupun tiap 50 m ada penerangan lampu). Usahakan menggunakan sepatu/ sandal yang nyaman dan tidak licin, karena ada beberapa bagian jalan setapak masih tanah asli yang licin ketika jalan agak basah.
Setelah 15 menit berjalan kaki, kita sudah berada diatas bukit yang indah banget, disana akan terlihat banyak lampu rumah pemukiman dan 2 buah lampu yang besar di tengah-tengah….itulah Candi Borobudur.
Ohya buat yang tidak kuat dingin, ada baiknya menggunakan jaket, karena angin dan suhu udara disini cukup dingin.
Di puncak bukit, sudah terdapat beberapa kursi panjang dari bambu, ada 1 menara yang bisa kita naiki, ada toilet dan mushola.
Jam 4.15 kita sudah berada di puncak bukit Punthuk Setumbu, adzan Subuh pun terdengar sayup-sayup dari surau. Kita bisa sholat Subuh dulu, sambil menunggu matahari terbit.
Jam 5.00 baru sinar Matahari mulai menyinari alam sekitar, dan bayangan Candi Borobudur sudah mulai terlihat…Subhanallah indah sekali lho.
Alhamdulillah cuaca pada saat kita ke Puthuk Setembu lagi cerah, banyak bintang. Namun memang kabut selalu menyelimuti Candi Borobudur.
Pada saat kita sampai bukit, mungkin hanya kita ber 7 yang ada disana, sekitar jam 5 sudah lebih dari 50 turis asing memadati Puthuk Setembu.
Kita menunggu sampai matahari keluar dengan utuh, dan waktu menunjukkan jam 6.15 WIB.
Subhanallah….indah sekali. Kita bisa melihat Siluet Candi Borobudur yang terlihat sangat kecil. Tampak seperti segitiga yang bergerigi dan dikelilingi oleh kabut.
Buat sahabat yang ingin kesana, ancer-ancer kalau dari ringroad Jogya kearah Punthuk Setembu butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan, jarak yang ditempuh sekitar 45 Km.
Kalau kalian belum pernah ke Candi Borobudur, seturunnya dari Puthuk Setembu bisa sekalian mampir lho….pasti kalian terperana dengan indahnya alam Indonesia.
Punthuk Setembu itu terletak di Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur.